SELAMAT DATANG DI BLOG PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ICT :)

JADWAL WAKTU SHALAT

Jadwal Waktu Shalat Wilayah Semarang

"Selalu ada Allah SWT, maka berharaplah kepada-Nya" (Allah.SWT)
Home

MUSIC

Senin, 17 November 2014

REAKSI ENDOTERM DAN EKSOTERM (TERMOKIMIA)

Reaksi Eksoterm & Endoterm . Materi Kimia kelas XI

Reaksi Eksoterm & Endoterm.
Sumber: Buku KIMIA Kelas XI
. Reaksi Endoterm / Endotermal 

Reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan energi atau menyerap energi dari lingkungan ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu dingin atau memerlukan pemanasan pada saan reaksi terjadi 

Contoh Endoterm : 
- Asimilasi 
- Fotosintesis 
-CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ 
-Sebungkus es kimia (bahasa Inggris: chemical ice pack), untuk penghilang rasa sakit saat cedera berolahraga yang terdiri dari ammonium nitrat dan air. 
-memasak telur 
-perubahan wujud:es batu mencair,air menguap 
-pembentukan kation dari sebuah atom dalam fase gas 
-memanggang sate,memanggang roti 
-memisahkan pasangan ion 
-mencampur air dan amonium nitrat 
-membuat garam anhidrat dari hidrat 
-mencairkan garam padat 

2. Reaksi Eksoterm / Eksotermal 

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan energi atau menghasilkan energi ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu panas. 

Contoh Eksoterm : 
- Membakar minyak tanah di kompor minyak 
- Nyala api unggun di saat kemping 
-batu kapur dimasukkankedalam air 
-Proses pengembunan (kondensasi) uap air menjadi hujan. 
-Proses pembakaran bahan bakar seperti kayu, batubara dan minyak. 
-Proses pencampuran air dengan asam kuat (bahasa Inggris: strong acid). 
-Proses pencampuran alkali dengan asam. 
-Mencampur air dengan garam anhidrat 
-Beberapa reaksi polimer, seperti proses pencampuran lem besi (Plastic Steel) (bahasa Inggris: epoxy resin). 
-perubahan wujud :pembuatan es balok,pengembunan 
-besi berkarat 
-pembentukan salju atau air diawan 
-reaksi pembentukan molekul dari atom pada fase gas 
-reaksi fisi nuklir 

Azas Kekekalan Energi
            Energi merupakan kapasitas atau kemampuan untuk melakukan kerjayang dimiliki oleh suatu zat. Suatu proses dapat terjadi karena adanya energi yang dimiliki zat tersebut. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi dapat mengalami perubahan dari bentuk energi tertentu menjadi energi lainnya.
Setiap zat mempunyai energi kinetic dan energi potensial. Jumlah energi kinetic dan energi potensial dari suatu zat disebut dengan energi dalam ( U ). Energi dalam tidak dapat diukur. Yang dapat diukur adalah perubahan energi dalam ( ΔU). Perubahan energi dalam sama denganjumlah kalor (q) dan kerja (w). Kalor (q) yang dimiliki oleh zat pada tekanan tetap disebutu juga dengan entalpi ( H).
Perubahan entalpi ( ΔH) terjadi selama proses penambahan atau pelepasan kalor. Besarnya perubahan entalpi adalah selisih jumlah entalpi hasil reaksi dengan jumlah entalpi pereaksi.
Δ  H  =   H produk – H reaktan
Termokimia
Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termal nya . Berdasarkan perubahan panas atau suhu yang mengikutinya, reaksi dibedakan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Reaksi eksoterm dan endoterm
Gambar Peristiwa endoterm (kanan) dan eksoterm (kiri)
a.   Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas. Pada reaksi eksoterm harga ΔH = negatif ( – )
Contoh :
C(s) + O2(g) 􀃆 CO2(g) + 393.5 kJ ; ΔH = -393.5 kJ
b. Reaksi endoterm
Pada reaksi terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga ΔH = positif ( + )
Contoh :
CaCO3(s)  →   CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ.
A        PERHITUNGAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
Entalpi (H) suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dari semua bentuk energi yang dimiliki zat tersebut yang jumlahnya tidak dapat diukur. Perubahan entalpi (ΔH) dapat ditentukan dari jumlah kalor yang dilepaskan atau diserap oleh reaksi kimia.
Istilah yang digunakan pada perubahan entalpi :
1.   Entalpi Pembentukan Standar ( ΔHf ):
Simbol f dari kata formation yang berarti pembentukan. ΔHf yaitu ΔH untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsure unsurnya yang diukur pada  keadaan standar  yaitu suhu 25 C (298 K)  dan tekanan 1 atm.
Contoh :
H2(g) + 1/2 O2(g)              H2(l)            ΔHf = -285.85 kJ
Penjelasan : 1 mol air ( H2O) terbentuk dari 1 mol unsur hidrogen ( H2) dan ½ mol unsur oksigen ( O2). Unsur hidrogen dan unsur oksigen pada kondisi standar berbentuk gas. Pada reaksi tersebut dibebaskan energi sebesar 285,85 kJ
Pada pembentukan 1 mol gas asetilena C2H2 dari grafit ( C) dan gas hidrogen diperlukan energi sebesar 226,7 kJ. Persamaan termokimianya adalah :
2 C(grafit)  + H2(g)            C2H2(g)          Δ Hf = + 226,7 kJ
Penjelasan : C pada kondisi standar berbentuk grafit.
2.   Entalpi Penguraian (  Δ Hd, dari kata decompotition  atau peruraian).
Δ Hd yaitu  ΔH    dari    penguraian 1 mol    persenyawaan    langsung   menjadi     unsur-unsurnya   (= Kebalikan dari ΔH pembentukan).
Contoh : H2O(l)             H2(g) + 1/2 O2(g) ; ΔH = +285.85 kJ.
3.   Entalpi Pembakaran Standar ( ΔHc ).
Subskrip c berasal dari kata combustion atau pembakaran. ΔHc yaitu ΔH untuk membakar 1 mol persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
      Contoh: CH4(g) + 2O2(g)              CO2(g) + 2H2O(l) ; ΔHc = -802 kJ.
4.   Entalpi Reaksi:
ΔH dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana.
      Contoh: 2Al + 3H2SO4          Al2(SO4)3 + 3H2 ; ΔH = -1468 kJ
Contoh Soal
1.   Diketahui    Δ Hd C2H4(g)     = + 52,5 kJ/mol
a.  Tuliskan persamaan termokimia peruraian C2H4
b.  Tuliskan persamaan termokimia pembentukan C2H4
c.  Tentukan    Δ H untuk pembentukan 4 mol C2H4
Jawab :
a         Persamaan termokimia peruraian  C2H4
C2H4          2C(grafit)   + 2H2(g)       Δ H =  + 52,5kJ
b         Persamaan termokimia pembentukan C2H4
2C(grafit) +  2H2(g)           C2H4        Δ H = – 52,5 kJ
c.   Δ H pembentukan 4 mol C2H4 = 4 mol x ( – 52,5 kJ/mol ) = – 210 kJ
2.   Diketahui    Δ Hf H2O(l) = + 286 kJ/mol
a.   Tentukan persamaan termokimia untuk peruraian H2O
b.   Tentukan   Δ H untuk pembentukan 9 gram H2O  ( Mr H2O = 18)
3.   Diketahui  Δ Hc C3H8(g) = – 1220 kJ/mol
a.   Tuliskan persamaan termokimianya
b.   Tentukan  Δ H untuk pembakaran 4,4 gram C3H8 ( Mr = 44)
Perhitungan ΔH Reaksi
1         Berdasarkan Hukum Hess
            Kalor reaksi yang dilepaskan atau diserap oleh suatu reaksi tidak tergantung pada jalannya reaksi , tetapi tergantung pada keadaan zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil reaksi.
Jadi hukum Hess dapat digunakan untuk menghitung besarnya perubahan entalpi pada suatu reaksi  tertentu dengan menentukan keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.
Maka reaksinya bisa digambarkan sebagai berikut :
Jadi ΔH3 = ΔH1 + ΔH2   
Contoh soal :
Tentukan perubahan entalpi (   Δ H)  dari reaksi :
S(g)    +  3/2 O2(g)         SO3(g)
Bila diketahui :
S(g)   + O2(g)         SO2(g)        Δ H = – 297 kJ/ mol………….(i)
SO3(g)              SO2(g)     + ½ O2(g)                     Δ  H = -99 kJ/mol …..(ii)
Jawab
Reaksi :
S(g)    +  3/2 O2(g)         SO3(g)
Tahap reaksi (i) dan (ii) harus disusun sedemikian  rupa sehingga kalau dijumlahkan akan sama dengan persamaan reaksi yang diharapkan. Agar SO3 berada disebelah kanan, maka reaksi tahap (ii) harus dibalik. Sedang reaksi tahap (i) tidak perlu di ubah.
Hasil pengaturan reaksi adalah sebagai berikut :
S(g)   +       O2(g)            SO2(g)            Δ H = – 297 kJ/ mol………….(i)
SO2(g) + ½ O2(g)            SO3(g)            Δ H =   +99 kJ/mol ………….(ii) +
S(g)    +  3/2 O2(g)         SO3(g)                     ΔH = – 198 kJ/ mol
2. Perhitungan Entalpi ReaksiBerdasarkan Harga ΔH(Entalpi Pembentukan Standar )
            Perubahan entalpi reaksi ditentukan berdasarkan selisih dari perubahan entalpi  pembentukan produk dan perubahan entalpi pembentukan pereaksi.
ΔH = ΣΔHf (Produk) – ΣΔHf (Pereaksi)
Contoh :
Tentukan perubahan entalpi standar untuk reaksi pembakaran 1 mol etana menurut reaksi
C2H6(g)   +  7/2 O2(g)           2 CO2(g)  + 3 H2O(g)
Bila diketahui :
Δ Hf CO2(g)  = – 394 kJ/mol                       ΔHf  C2H6(g) = – 85 kJ/mol
Δ Hf H2O(g)  = – 286 kJ/mol                       ΔHf  O2(g) =  0 kJ/mol
Jawab :
ΔH = ΣΔHf (Produk) – ΣΔHf (Pereaksi)
= ( 2x Δ Hf CO2(g) + 3x Δ Hf H2O(g) ) – (ΔHf  C2H6(g)  +  7/2 ΔHf  O2(g) )
= ( 2x ( – 394) + 3x ( – 286)) –(( – 85) + 0))
= ( – 788 – 958 ) + 85
= – 1561 kJ/ mol
3. Perhitungan Entalpi Reaksi Berdasarkan Energi Ikatan
Reaksi kimia pada dasarnya terjadi karena adanya pemutusan dan pembentukan kembali ikatan – ikatan kimia dalam suatu zat. Zat-zat pereaksi dapat bereaksi antara satu dengan lainnya setelah zat tersebut mengalami pemutusan ikatan-ikatannya. Sedangkan pada zat hasil ( produk) terjadi pembentukan ikatan kembali.
ΔH = Σ EIkatan yang putus – Σ E ikatan yang terbentuk
Contoh :
Diketahui energi ikatan  :
C = C   : 145 kkal/mol             C    C   :  83 kkal/ mol
H    H   : 104 kkal / mol          C    H   : 99 kkal/ mol
Tentukan   Δ H dari reaksi :
H     H                                               H      H

C     C     +    H     H                   H    C      C     H

H     H                                                H      H

Jawab :
Pada pereaksi terjadi pemutusan ikatan :
1 x  C = C  ; energi ikatan = 145 kkal/mol
4 x  C    H  ; energi ikatan =  4 x 99 kkal/ mol
1 x  H    H  ; energi ikatan = 1 x  104 kkal/ mol
Jumlah energi pada pemutusan ikatan ; ( 145 + 396 + 104 ) = 645 kkal/ mol

Pada produk terjadi pembentukan ikatan :
1 x  C     C ; energi ikatan = 83 kkal/ mol
6 x  C     H ; energi ikatan = 594 kkal/ mol
Jumlah energi pada pembentukan ikatan : ( 83 + 594 ) kkal/ mol = 677 kkal/ mol

Δ H  = energi pemutusan ikatan – energi pembentukan ikatan
= ( 645 – 677) kkal/ mol
= – 32 kkal/ mol


1 komentar :